1.Negosiasi gaji umumnya terjadi di bagian akhir suatu wawancara kerja dan merupakan bagian yang sulit dari proses wawancara. Hal ini pun akan akan membuat situasi yang serba salah sehingga membuat banyak orang pasrah saat bernego tentang gaji. Kondisi yang umum terjadi adalah calon karyawan takut kalau minta gaji terlalu tinggi tidak akan diterima, tetapi jika meminta gaji terlalu rendah malah bisa menyusahkan diri sendiri. Maka dari itu, tidak jarang para karyawan yang langsung setuju dengan gaji yang ditawarkan, kalaupun terjadi nego, peluangnya juga sangat rendah. Agar menghindari hal-hal tersebut, demikian tips jitu untuk negosiasi gaji yang dirangkum oleh Job-Like Magazine.
Tips Negosiasi Gaji Saat Wawancara Berlangsung
1. Jangan Memulai Duluan
Saat wawancara, jangan sampai Anda duluan yang mulai menanyakan soal gaji, sebaiknya tunggulah pihak perusahaan atau pewawancara yang menyampaikannya. Hal ini demi menjaga etika. Saat sudah masuk dalam diskusi dan bernegoisasi, sebutlah secara spesifik gaji yang diminta. Dengan memberikan nilai gaji yang spesifik dan bukan perkiraan akan menunjukkan bahwa Anda orang yang tegas mengenai keuangan dan menghargai nilai bisnis untuk diri sendiri. Jangan ragu, sebut saja sesuai dengan hasil riset data gaji yang sudah Anda lakukan pada tahap sebelum wawancara.
2. Cari Tahu Kisaran Gaji yang Sesuai dengan Pekerjaan Anda
Ada banyak cara untuk mengetahui kira-kira berapa gaji yang tepat untuk pekerjaan yang Anda lamar, seperti menanyakan dengan teman yang berprofesi sama, bisa juga menanyakan kepada kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut (bila ada). Di zaman canggih seperti sekarang, Anda dapat mencari informasi tersebut lewat web. Anda juga bisa mencari informasi tersebut di situs job-like.com untuk berbagai profesi. Setelah yakin dan siap untuk wawancara gaji, sampaikanlah permintaan gaji Anda saat bernegosiasi.
3. Fleksibel
Jika pihak perusahaan tidak setuju dengan gaji yang Anda minta dan menawarkan lebih rendah, cobalah bersikap fleksibel, tanyakan saja kompensasi lain di luar gaji, seperti uang transport, uang pulsa, asuransi kesehatan atau bonus tahunan. Jika cocok dengan yang ditawarkan perusahaan, terimalah tawaran tersebut, yang terpenting bekerja dulu, dan mengasah kemampuan serta bakat yang Anda miliki sehingga bisa memiliki pengalaman kerja. Tentu saja hal ini akan bermanfaat ketika ingin melamar lagi di perusahaan lain dengan posisi dan tawaran gaji yang lebih baik.
Saat melakukan negosiasi gaji, yang perlu diingat bahwa Anda memperjuangkan hak yang memang seharusnya diterima, jangan pernah mengkhawatirkan status sebagai karyawan baru. Jika yakin bahwa kompetensi dan keterampilan yang dimiliki bisa memberikan sumbangsih pada kemajuan perusahaan, maka yakinkan perusahaan untuk bersedia memberikan gaji yang Anda harapkan. Yakinkan pula bahwa perusahaan pun tidak akan rugi menerima Anda sebagai pekerjanya. Selamat mencoba!-Adaptasi Artikel
2.Memiliki karir yang dicita- citakan adalah hal yang wajar dan normal bagi setiap Pencari Kerja. Sayangnya tidak semua keinginan dan harapan sesuai dengan apa yang kita idamkan. Jika Anda sudah mendapatkan peluang untuk diterima kerja di perusahaan incaran, maka Anda adalah salah satu orang yang beruntung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar